Education

MENYEMAI HARAPAN, MENJADI TERANG: REFLEKSI HARI PENDIDIKAN NASIONAL DI SEKOLAH KRISTEN TABQHA

Oleh: Lidia Lamhisa, S.Pd., M.M

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2025

Setiap tahun, Hari Pendidikan Nasional hadir bukan hanya sebagai perayaan, tetapi sebagai cermin untuk melihat kembali ke dalam: siapa kita sebagai pendidik ?, siapa anak-anak yang kita didik?, dan ke mana arah masa depan pendidikan yang kita tuju?.

Di tengah laju zaman yang cepat dan dunia yang tak lagi statis, Sekolah Kristen Tabqha berdiri sebagai pelita mungkin tidak besar. Namun, cukup untuk menerangi sekitarnya dengan terang kasih dan kebenaran. Pendidikan di tempat ini bukan sekadar memindahkan pengetahuan dari guru ke siswa, tetapi sebuah perjalanan spiritual, intelektual, dan karakter yang utuh.

Pendidikan adalah Sebuah Ibadah

Sebagai sekolah Kristen, saya percaya bahwa mendidik adalah panggilan ilahi. Di setiap mata pelajaran, di setiap percakapan, bahkan dalam setiap konflik kecil yang diselesaikan dengan restoratif, menanamkan nilai bahwa anak-anak bukan hanya perlu menjadi pandai, tetapi terlebih dahulu menjadi benar. Benar di hadapan Tuhan, benar terhadap sesama, dan benar terhadap dirinya sendiri.

Menumbuhkan Generasi Berkarakter di Tengah Dinamika Zaman

Tantangan pendidikan hari ini bukan hanya tentang angka, akreditasi, atau standar capaian yang dapat diukur secara kuantitatif. Lebih dari itu, tantangan yang sebenarnya adalah bagaimana kita dapat membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter kuat, memiliki hati yang lembut, pikiran yang tajam, dan iman yang kokoh. Di dunia yang penuh dengan perubahan dan ketidakpastian, anak-anak yang dibesarkan dengan fondasi yang kokoh akan menjadi pribadi yang mampu bertahan dan berkembang, sekaligus menjadi agen perubahan bagi dunia.

Di Sekolah Kristen Tabqha, saya percaya bahwa pendidikan yang sesungguhnya adalah pendidikan yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai Kristiani.

Nilai-nilai seperti integritas, tanggung jawab, kasih, kerja keras, dan keberanian untuk berbeda bukan hanya disampaikan dalam teori, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata setiap hari. Berkomitmen untuk tidak hanya mengasah kemampuan berpikir, tetapi juga menanamkan nilai dalam hati dan jiwa  peserta didik , agar mereka bisa menjadi pribadi yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga dalam karakter.

Panggilan Guru: Hadir dengan Kasih, Mengajar dengan Iman

Di tengah segala dinamika dan tuntutan dunia pendidikan, saya percaya bahwa sekolah Kristen tidak hanya membutuhkan pengajar, tetapi pendidik sejati. Sosok yang hadir bukan sekadar untuk menyelesaikan jam pelajaran, melainkan menghadirkan kehidupan dan harapan dalam setiap perjumpaan dengan murid-muridnya. Ia memandang setiap anak bukan sekadar peserta didik, tetapi sebagai anugerah Tuhan yang berharga , dipercayakan untuk dibimbing dengan kasih, dibentuk dengan kesabaran, dan dipeluk dalam doa. Ia bukan hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga menyalurkan kehidupan; bukan sekadar mengisi pikiran, tetapi juga menyentuh jiwa, menyirami benih iman, dan menanamkan karakter yang bertumbuh di dalam terang Kristus.

Guru yang rela membuka telinga dan hatinya untuk mendengarkan keluh kesah anak-anak, bahkan ketika suara mereka nyaris tak terdengar. Guru yang tahu bahwa peran mulianya tidak berhenti di ruang kelas, karena di balik papan tulis dan lembar tugas, ada jiwa-jiwa yang sedang bertumbuh dan menantikan teladan kasih.

Guru yang menyadari bahwa dalam doanya menjadi bagian penting dari proses mendidik , menyerahkan setiap pergumulannya kepada Tuhan, dan memohon hikmat untuk menjadi terang di tengah tugasnya.

Menjadi guru di Sekolah Kristen Tabqha adalah sebuah panggilan pelayanan, bukan sekadar profesi. Ini adalah perjalanan iman. Setiap hari adalah kesempatan untuk membangun surga kecil di hati anak-anak yang Tuhan titipkan.

Maka, saya mengundang setiap guru untuk terus menyala dalam semangat, menjadi lembut dalam kasih, dan teguh dalam visi. Sebab dari tangan guru yang setia, masa depan dibangun dengan harapan. Dari hatinya yang tulus, lahirlah generasi masa depan bukan hanya hebat dalam prestasi, tetapi juga mulia dalam karakter dan teguh dalam iman.

Orang Tua: Pendidikan Utama Adalah Tanggung Jawab Keluarga

Di momen ini, saya  juga mengajak para orang tua untuk merenung bersama. Pendidikan yang sejati tidak dimulai di sekolah. Ia dimulai di rumah, dalam doa bersama, dalam percakapan harian, dalam teladan kehidupan sehari-hari.

Saya percaya bahwa ketika sekolah dan rumah bersatu dalam irama yang sama. Irama kasih, disiplin, dan iman yang sejati maka akan tercipta harmoni yang menghasilkan anak-anak yang tidak hanya cerdas dan unggul, tetapi juga beriman dan takut akan Tuhan.

Orang tua adalah guru pertama, dan seharusnya menjadi yang utama. Sekolah bukan pengganti keluarga, tetapi mitra. Maka, marilah kita berjalan bersama. Saling mendukung, saling mendoakan, dan saling menguatkan. Karena hanya dengan kolaborasi yang sejati, kita bisa membentuk generasi yang bersinar di masa depan: CERDAS, UNGGUL, dan BERIMAN.

Untuk Semua Anak-Anak Terkasih di Sekolah Kristen Tabqha

Kepada kalian semua anak-anak kami yang luar biasa dari TK, SD, SMP, hingga SMA ketahuilah bahwa kalian sangat dikasihi dan sangat berharga di mata Tuhan. Setiap langkah kecil kalian menuju kebaikan, setiap usaha kalian untuk belajar, setiap doa sederhana yang kalian panjatkan semuanya tidak pernah sia-sia.

Saya percaya bahwa kalian dipanggil bukan untuk menjadi biasa-biasa saja. Kalian dipanggil untuk menjadi terang di dunia. Di tangan kalian masa depan dititipkan.

Bersama guru dan orang tuamu, kami berdiri di sampingmu mendukung, mendoakan, dan mempersiapkan kalian untuk menyongsong masa depan yang penuh harapan.

Tetaplah belajar dengan sungguh, jadilah anak yang hormat dan rendah hati, serta jangan pernah takut untuk bermimpi besar. Karena bersama Kristus, tidak ada yang mustahil.

Hari Pendidikan: Momentum untuk Menyadari, Merenung, dan Melangkah Maju

Hari Pendidikan Nasional bukan sekadar momentum seremonial. Ini adalah hari kesadaran, kesadaran bahwa mendidik bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah kehormatan dan tanggung jawab Ilahi. Hari ini saya mengajak kita semua guru, orang tua, dan seluruh komunitas sekolah untuk merenung tentang apa yang sudah kita lakukan, dan apa yang masih perlu diperbaiki dan dikuatkan.

Sekolah Kristen Tabqha memilih untuk terus bertumbuh. Melalui refleksi, evaluasi mingguan, dan budaya kolaboratif, kami membangun komunitas belajar yang saling menginspirasi. Saya tahu bahwa pertumbuhan bukan selalu hal yang mudah, tetapi selalu bernilai.

Ini adalah momentum untuk menyatu dalam semangat baru: semangat untuk mendidik lebih dalam, lebih tulus, dan lebih berdampak bagi masa depan anak-anak dan bagi kemuliaan Tuhan.

Penutup

Hari Pendidikan Nasional adalah hari harapan. Harapan bahwa pendidikan yang kita jalani di Sekolah Kristen Tabqha bukan hanya membentuk masa depan anak-anak, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi agen perubahan di dunia kerja, dalam keluarga mereka nanti, dan dalam pelayanan yang Tuhan tempatkan.

Mari kita lanjutkan perjalanan ini bersama, sebagai satu tubuh Kristus: guru, siswa, dan orang tua, bersatu dalam semangat dan panggilan yang sama.
Karena pendidikan sejati adalah ketika kita mengajar dan mendidik bukan hanya untuk membuat mereka tahu, tetapi untuk membuat mereka hidup.

SMP Kristen Tabqha Terapkan Pendekatan Deep Learning dalam Pembelajaran yang Bermakna dan Menyenangkan

SMP Kristen Tabqha terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan yang relevan dan berdampak bagi masa depan siswa. Salah satu inovasi penting yang sedang diterapkan adalah pendekatan Deep Learning, sebuah pendekatan yang tidak hanya berfokus pada hasil akademik, tetapi juga pada proses dan nilai-nilai pembelajaran itu sendiri. Pendekatan ini sejalan dengan pandangan Mendikdasmen Abdul Mu’ti yang menyebutkan bahwa Deep Learning dapat dicapai melalui tiga elemen utama: Meaningful Learning, Mindful Learning, dan Joyful Learning.

Konsep Meaningful Learning menjelaskan bahwa guru membantu siswa untuk mengaitkan konsep baru yang akan diajarkan dengan konsep-konsep yang sebelumnya sudah mereka pahami. Proses belajar Meaningful Learning ini bertujuan agar pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa.

Sementara itu, penerapan Mindful Learning mendorong siswa menjadi pembelajar yang sadar dan bertanggung jawab atas proses belajarnya. Guru tidak sekadar menyampaikan materi, melainkan juga melibatkan siswa dalam merancang tujuan belajar harian, merefleksikan proses yang telah dijalani, dan menetapkan langkah perbaikan ke depan. Misalnya, dalam kegiatan proyek kelas, siswa membuat jurnal refleksi mingguan yang mencatat apa yang mereka pelajari, tantangan yang dihadapi, serta cara mereka mengatasi masalah tersebut. Ini membentuk kebiasaan belajar yang lebih dalam dan terarah.

Tak kalah penting, Joyful Learning menjadi semangat utama dalam menciptakan suasana kelas yang menggembirakan. SMP Kristen Tabqha mengadopsi berbagai pendekatan yang membuat siswa antusias belajar, seperti pembelajaran berbasis permainan, pembelajaran di luar kelas, hingga project-based learning yang memungkinkan siswa mengekspresikan kreativitas mereka. Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, misalnya, siswa membuat vlog atau podcast yang berisi cerita pengalaman mereka, bukan hanya menulis esai konvensional. Ini membuat mereka merasa dihargai dan lebih terlibat secara emosional dalam pembelajaran.

Implementasi Deep Learning ini juga didukung oleh pembiasaan karakter dan budaya sekolah yang positif. Guru membangun relasi yang kuat dengan siswa melalui komunikasi yang terbuka dan pendekatan yang hangat. Pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui kegiatan mentoring, Bible Camp, dan aksi sosial yang memperkaya pengalaman dan nilai hidup siswa.

SMPS KRISTEN TABQHA: MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK YANG NYATA

Oleh : Ruth Bhawanti, S.Pd. (Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan dan guru Bahasa Inggris SMP)

Setiap anak berhak untuk belajar, bermain, dan bertumbuh di lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih. Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, SMPS Kristen Tabqha resmi menjadi Sekolah Ramah Anak sejak 4 Februari 2023. Peresmian ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi titik awal dari langkah konkret sekolah dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berpihak pada hak dan kesejahteraan peserta didik.

Sebagai Sekolah Ramah Anak, SMPS Kristen Tabqha telah melaksanakan berbagai upaya untuk memastikan setiap siswa merasa dihargai, didengar, dan dilindungi. Salah satu langkah nyata yang telah dilakukan adalah pembentukan Duta Anti-Bullying di setiap kelas. Mereka adalah siswa terpilih yang menjadi agen perubahan untuk mengajak teman-teman untuk saling menghargai, menjadi telinga bagi mereka yang sedang mengalami kesulitan, serta menjadi penghubung antara siswa dan guru dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

Sejak peresmian, sekolah secara bertahap menerapkan prinsip-prinsip Sekolah Ramah Anak dalam seluruh aktivitas sekolah, antara lain:

  • Menangani kasus kekerasan dan perundungan dengan cepat dan adil, berfokus pada pemulihan hubungan dan pemahaman, bukan hukuman semata.

  • Melakukan pembinaan dengan pendekatan restitusi, sesuai semangat Kurikulum Merdeka, yaitu mengajak siswa menyadari kesalahan, memahami dampaknya, dan secara sadar memilih untuk memperbaiki keadaan. Pendekatan ini dilakukan dengan teknik coaching, bukan dengan hukuman yang menakutkan atau mempermalukan.

  • Menumbuhkan kebiasaan positif melalui berbagai kegiatan pembiasaan, seperti devotion setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai, pembinaan karakter lewat upacara setiap Senin, kegiatan literasi setiap Kamis, dan Mini Worship setiap Jumat yang membangun pertumbuhan spiritual dan emosional siswa.

Kami juga terus membangun budaya di mana setiap masalah siswa, sekecil apa pun itu, ditangani dengan kasih dan perhatian. Guru-guru di Tabqha hadir bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendamping dan sahabat yang siap mendengarkan. Kami percaya, sekolah yang sehat adalah sekolah yang mendidik dengan cinta dan menghargai setiap anak sebagai pribadi yang unik.

Menjadi Sekolah Ramah Anak bukanlah tujuan akhir, tetapi sebuah proses berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan. Karena di SMPS Kristen Tabqha, setiap anak berharga, dan setiap anak berhak tumbuh dalam kasih dan sukacita.

Membangun Pendidikan Dasar Generasi yang Berani Berbeda

Di SD Kristen Tabgha, kami percaya bahwa setiap anak adalah bintang yang bersinar dengan keunikan dan potensi luar biasa. Kami bukan hanya mencetak generasi yang cerdas secara akademik, tetapi juga membentuk karakter unggul yang siap berkompetisi, berkreasi, dan berdampak bagi dunia!

✨ Bersinar dalam Pengetahuan, Bakat dan Kreasi 🎭

Peserta didik kami telah membuktikan bahwa ketekunan dan semangat belajar membawa mereka meraih prestasi luar biasa. Dengan bimbingan guru-guru terbaik dan metode pembelajaran inovatif, mereka telah memenangkan berbagai kejuaraan dalam bidang Matematika, Sains, dan Olimpiade Bahasa—bukan hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional!

🏅 Hasil Peraihan Medali Tingkat Internasional:

  • [5] Medali Emas

  • [10] Medali Perak

  • [34] Medali Perunggu

    Kompetisi Internasional:

  • World Mathematics Olympiad (WMO)

  • Hippo English Olympiad International

  • Asian International Mathematical

  • Singapore and Asian School Maths Olympiad

  • South East Asian Mathematics Olympiad

Namun, bagi kami, prestasi akademik bukan hanya soal angka dan medali—lebih dari itu, kami menanamkan rasa ingin tahu, pemikiran kritis, dan kecintaan belajar sepanjang hayat dalam diri setiap siswa.

Di luar kelas, siswa-siswa SD Kristen Tabgha juga bersinar dalam berbagai bidang seni, olahraga, dan kepemimpinan. Mereka membuktikan bahwa kecerdasan bukan hanya tentang nilai ujian, tetapi juga tentang bakat, kerja keras, dan keberanian untuk tampil dan berkompetisi!

🏆 Olahraga & Ketangguhan
Para atlet muda berbakat kami telah menorehkan prestasi luar biasa di berbagai kompetisi. Lebih dari sekadar kemenangan, mereka belajar sportivitas, kerja tim, dan semangat pantang menyerah!

🥇 Tingkat Kota Batam:

  • (14) Juara I

  • (21) Juara II

  • (23) Juara III

  • Cabang Olahraga: Renang, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Karate

🎭 Seni & Kreativitas: Harmoni Musik dan Tarian untuk Kemuliaan-Nya

Di SD Kristen Tabgha, seni bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana pelayanan kepada Tuhan. Melalui musik dan tarian, siswa mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka dalam mini worship, perayaan Natal, Paskah, serta pentas seni dan acara sekolah lainnya. Dengan penuh percaya diri, mereka mengambil bagian dalam paduan suara, choir, pertunjukan musik, dan tarian pujian.

Seni di sini bukan hanya tentang tampil di atas panggung, tetapi juga tentang membangun karakter, kebersamaan, dan rasa syukur. Setiap nada yang dimainkan dan setiap langkah yang ditarikan menjadi ungkapan iman dan persembahan terbaik bagi Tuhan.

Kepemimpinan & Karakter: Pemimpin Masa Depan

Di SD Kristen Tabgha, kami percaya bahwa pendidikan sejati bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga tentang pembentukan karakter. Setiap siswa dibimbing untuk menjadi pemimpin masa depan yang memiliki:

  • Integritas: Jujur, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya.

  • Keberanian: Berani menghadapi tantangan dan membawa perubahan positif.

  • Kepedulian: Saling membantu, menghormati, dan menjadi berkat bagi sesama.

Pembentukan karakter ini didukung oleh pembiasaan positif di sekolah, sehingga mereka tumbuh menjadi pribadi yang siap menghadapi tantangan dan membawa dampak positif bagi dunia.

Satu Sekolah; Bertumbuh, Berkarya dan Berdampak!

Kami bangga menjadi tempat di mana setiap anak dapat menemukan potensinya, berkembang, dan menjadi juara dalam bidang yang mereka cintai. Baik di dalam kelas dengan pena dan buku, di atas panggung dengan mikrofon dan kostum, atau di lapangan dengan semangat juang, setiap langkah mereka adalah kemenangan!

Di SD Kristen Tabgha, kami tidak hanya mendidik siswa untuk menjadi pandai, tetapi juga berani, kreatif, beriman, dan berkarakter. Karena kami percaya, keberhasilan sejati bukan hanya tentang memenangkan kompetisi, tetapi juga tentang menjadi pribadi yang berdampak bagi dunia!

SD Kristen Tabgha – Cerdas, Unggul, Beriman!