PASKAH: Sejarah dan Maknanya bagi Siswa, Guru, dan Orang Tua

Oleh: Sondang Pangaribuan, S.Pd. - Kepala SMPS Kristen Tabqha

Selamat Paskah!
Paskah adalah salah satu momen terpenting dalam iman Kristen. Di Sekolah Kristen Tabqha, kita tidak hanya merayakan Paskah sebagai tradisi tahunan, tetapi juga merenungkan makna sejati di balik kebangkitan Yesus Kristus. Mari kita mengenal lebih dalam tentang sejarah Paskah dan apa artinya bagi kita semua siswa, guru, dan orang tua.

Sejarah Paskah: Kemenangan atas Kematian

Paskah berakar dari kisah paling penting dalam Alkitab, yaitu kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Setelah disalibkan dan wafat pada hari Jumat (yang kita kenal sebagai Jumat Agung), Yesus bangkit dari kematian pada hari ketiga — yaitu hari Minggu Paskah.

Kebangkitan Yesus bukan hanya sekadar keajaiban, tetapi menjadi simbol kemenangan atas dosa, kematian, dan keputusasaan. Ini adalah bukti kasih Allah yang begitu besar kepada umat-Nya, serta janji akan hidup yang kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Makna Paskah bagi Siswa: Saatnya Bangkit dan Berpengharapan

Bagi para siswa di Sekolah Kristen Tabqha, Paskah adalah waktu yang sangat tepat untuk membangkitkan semangat baru. Di tengah tugas-tugas, ujian, dan tantangan belajar, mungkin ada rasa lelah, kecewa, atau bahkan ingin menyerah. Tapi kisah kebangkitan Yesus mengajarkan kita bahwa tidak ada yang mustahil jika kita tetap percaya dan berjuang.

Paskah juga mengajak siswa untuk:

●        Menjadi pribadi yang penuh kasih, seperti Yesus yang mengasihi semua orang, bahkan mereka yang menyakiti-Nya.

●        Mengampuni teman yang mungkin pernah berbuat salah.

●        Membagikan sukacita dan kebaikan di lingkungan sekolah dan rumah.

Makna Paskah bagi Guru: Mendidik dengan Hati yang Bangkit

Bagi para guru, Paskah menjadi momen refleksi: apakah kita sudah menjadi pendidik yang memberi harapan kepada siswa-siswi kita?

Yesus mengajar dengan kasih, kesabaran, dan pengorbanan. Dalam semangat Paskah, guru diajak untuk:

●        Menjadi teladan dalam iman dan karakter.

●        Mengajar bukan hanya dengan kepala, tetapi juga dengan hati.

●        Membimbing setiap siswa, terutama mereka yang sedang mengalami kesulitan, agar mereka percaya bahwa mereka mampu bangkit dan berhasil.

Di dunia pendidikan, guru adalah “penyala api” — dan Paskah mengingatkan kita untuk terus menyala, dengan terang Kristus sebagai sumber kekuatan.

Makna Paskah bagi Orang Tua: Menjadi Sumber Kasih dan Iman di Rumah

Untuk para orang tua, Paskah adalah momen untuk kembali kepada inti dari kehidupan keluarga: kasih, iman, dan harapan. Di tengah kesibukan pekerjaan dan rutinitas, Paskah mengajak kita untuk:

●        Membangun komunikasi yang hangat dengan anak-anak.

●        Menanamkan nilai-nilai iman melalui cerita Alkitab, doa bersama, dan teladan hidup.

●        Menjadi tempat anak belajar tentang pengampunan, pengertian, dan cinta tanpa syarat.

Seperti kasih Allah kepada umat-Nya, orang tua dipanggil untuk terus mengasihi dan membimbing anak-anak, bahkan ketika mereka melakukan kesalahan.

Paskah bukan hanya sekadar perayaan kebangkitan Yesus Kristus — lebih dari itu, Paskah adalah undangan untuk bangkit dari keterpurukan, menghidupi kasih, dan menjadi terang di tengah dunia.

Di Sekolah Kristen Tabqha, mari kita jadikan Paskah sebagai momen transformasi hati:

●        Siswa yang semangat belajar dan mengasihi,

●        Guru yang mengajar dengan kasih dan teladan,

●        Orang tua yang membimbing dengan sabar dan iman.

Selamat Paskah!
Tuhan Yesus telah bangkit!

Mari kita bangkit bersama-Nya — dalam iman, kasih, dan harapan yang tak pernah padam.